Matafaktanews.com, JAKARTA — Menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang pentingnya pengelolaan sampah Bantar Gebang menjadi sumber listrik, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia sekaligus CEO PT Adhi Industri, Prof. Mufti Mubarok, menegaskan komitmen kuat perusahaannya dalam mendukung program pemerintah di bidang pengelolaan sampah dan energi terbarukan melalui inovasi teknologi waste to energy berskala nasional.
Menurut Prof. Mufti, Adhi Industri hadir bukan hanya sebagai produsen teknologi, tetapi juga sebagai solusi nyata bagi pemerintah, UMKM, dan masyarakat desa hingga kota dalam mewujudkan ekonomi hijau dan kemandirian energi nasional.
“Kami ingin menghadirkan teknologi yang mampu menjawab persoalan sampah dari tingkat RT hingga proyek skala besar. Dari sampah bisa menjadi pupuk, gas, hingga listrik — inilah bentuk konkret kontribusi kami untuk Indonesia yang lebih mandiri energi,” ujar Prof. Mufti di Jakarta.
Adhi Industri kini tengah menyiapkan berbagai model mesin waste to energy yang bisa diterapkan di berbagai skala — mulai dari komunitas kecil, desa, kawasan industri, hingga kota besar. Melalui program revitalisasi desa, perusahaan ini ingin membangun ekosistem terintegrasi antara smart farming dan smart city, dengan pemanfaatan energi bersih hasil olahan sampah.
“Kami bekerja sama dengan puluhan pemegang paten internasional serta memanfaatkan teknologi tercanggih dari Tiongkok dan Korea untuk memastikan efisiensi dan kualitas terbaik. Tujuannya satu: menjadikan sampah sebagai sumber energi yang mendorong produktivitas nasional,” tambahnya.
Selain membawa jaringan perusahaan internasional dengan paten global dan teknologi canggih, Adhi Industri juga menyatakan siap untuk berinvestasi penuh dalam pembangunan dan pembiayaan proyek hingga beroperasi.
Melalui terobosan ini, Adhi Industri berharap dapat menjadi motor penggerak menuju “Indonesia Menyala” — negeri yang bersih, mandiri energi, dan berdaya saing global melalui teknologi hijau dan ekonomi sirkular.(FAM/RED).


