Matafaktanews.com, JAKARTA, — Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) kembali memberangkatkan 61 petani muda untuk mengikuti program magang pertanian ke Taiwan, Selasa (11/4/2025).
Program ini merupakan bagian dari kerja sama antara Kementan, Indonesian Economic and Trade Office (IETO), Taiwan Economic and Trade Office (TETO), serta Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taiwan, dalam upaya memperkuat regenerasi petani muda Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan regenerasi petani sangat penting untuk memastikan masa depan pertanian nasional di tengah tantangan global dan perubahan iklim.
“Kita harus menyiapkan petani muda yang tangguh dan berwawasan global. Mereka akan mengawal visi Indonesia Emas 2045 melalui pertanian modern dan berbasis teknologi,” ujar Amran.
Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti menambahkan, rata-rata usia petani di Indonesia kini di atas 45 tahun, sehingga regenerasi menjadi kebutuhan mendesak. “Melalui program magang internasional, petani muda akan belajar teknologi pertanian, manajemen usaha tani, dan kewirausahaan berbasis agribisnis,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan) Tedy Dirhamsyah berharap peserta magang dapat membawa pulang ilmu dan pengalaman dari Taiwan untuk diterapkan di Indonesia.
“Mereka diharapkan menjadi agen perubahan di daerah masing-masing, dan mendorong kemandirian pangan nasional,” tegas Tedy.
Pelepasan peserta turut disaksikan Atase Pertanian Taiwan di Indonesia, Mr. Kai, yang menyambut baik kerja sama berkelanjutan antara kedua negara di bidang pertanian.(Alek).


