Matafaktanews.com, JAKARTA,– Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Jakarta Pusat terus memperkuat kesiapan lulusan menghadapi dunia kerja dan dunia industri (DUDI). Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan Program Guru Tamu (PGT) dengan menghadirkan Dr. Nurlina Rahman, S.Pd., M.Si., seorang public speaker, MC profesional, praktisi humas, komunikolog, sekaligus dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka).
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 12 Desember 2025, di Aula SMKN 3 Jakarta ini diikuti oleh siswa kelas XI dan XII Program Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP). Acara dibuka secara resmi oleh Toali, MM, Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri (Hubin), mewakili Kepala SMKN 3 Jakarta, Iwantoro, M.Pd.
Dalam sambutannya, Toali menegaskan bahwa dunia industri membutuhkan lulusan dengan empat kriteria utama, yakni ketahanmalangan, kreativitas, kemampuan komunikasi, dan kerja tim. Menurutnya, kompetensi komunikasi, khususnya public speaking, menjadi salah satu tolok ukur penting perusahaan dalam merekrut tenaga kerja.
“Public speaking merupakan keterampilan yang harus mendapat perhatian serius. Oleh karena itu, sekolah memilih tema ini sebagai dasar pembekalan siswa dan mempercayakan pelatihan kepada Dr. Nurlina Rahman yang telah menjadi narasumber andalan kami selama lima tahun,” ujar Toali.
Pada pelatihan tersebut, Dr. Nurlina Rahman menyampaikan materi seputar public speaking dalam event management, tahapan pengelolaan acara, teknik vokal, etika kepribadian, serta tugas dan fungsi pewara atau master of ceremony (MC). Metode pembelajaran dirancang dengan porsi 30 persen teori dan 70 persen praktik, sehingga siswa dapat langsung mengaplikasikan materi yang diterima.
Para siswa diajak merancang sebuah event, menyusun susunan acara, menulis naskah MC, hingga mempresentasikan hasil kerja secara berkelompok. Setiap siswa mendapat kesempatan untuk tampil dan berlatih public speaking dalam simulasi penyelenggaraan acara.
“Event merupakan sarana penting bagi lembaga atau organisasi untuk membangun reputasi dan citra. Kunci suksesnya terletak pada bagaimana event tersebut dikelola secara profesional,” tutur Nurlina saat pemaparan materi.
Ia juga menjelaskan bahwa event management mencakup proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, hingga evaluasi kegiatan dengan melibatkan sumber daya manusia sesuai tugas dan fungsinya. Melalui manajemen event yang baik, target dan tujuan penyelenggaraan acara dapat tercapai secara optimal.
Selain itu, Nurlina menekankan pentingnya peran pewara atau MC profesional. Menurutnya, seorang MC memiliki lima fungsi utama, yakni membuka acara, menarik perhatian audiens, mengatasi hambatan selama acara, menyampaikan informasi, serta menstimulasi keterlibatan audiens.
“MC adalah kunci sukses sebuah event. Seorang pewara harus mampu membuka, memandu, dan menutup acara dengan baik,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Emmi Pasaribu, M.Pd., Ketua Program OTKP SMKN 3 Jakarta, menyampaikan bahwa pelatihan public speaking ini menjadi bagian penting dari pembekalan kompetensi siswa agar siap terjun ke dunia kerja.
“Public speaking adalah soft skill serbaguna yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. Kemampuan ini akan memudahkan siswa dalam berkomunikasi dengan rekan kerja, atasan, maupun masyarakat,” ujarnya.
Antusiasme siswa terlihat sepanjang kegiatan. Mereka mengaku senang dan termotivasi mengikuti pelatihan yang berlangsung dari pagi hingga sore hari. Materi yang disampaikan dinilai menarik karena lebih banyak praktik, termasuk latihan olah vokal, pernapasan, serta pembenahan etika berbahasa.
Workshop ditutup oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKN 3 Jakarta, Lilik Musyarofah, M.Pd., yang mengapresiasi kegiatan sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas lulusan SMK yang siap kerja dan berdaya saing. (AS/MFN).


